Friday, May 29, 2009

i wonder why...

i wonder why... mengapa hampir di semua diskusi politik selalu dihubung-hubungkan antara PKS dengan isu penegakan syariat Islam? Dan mengapa semuanya selalu tendensius? I wonder why... bukankah pada zaman Rasulullah pun seluruh hak-hak mereka yang non muslim tetap dihormati dan dijunjung tinggi? Jika tidak maka bagaimana dengan Abu Thalib, paman rasulullah yang non muslim tapi sangat beliau sayangi? bukankah ia adalah saksi hidup betapa sebenarnya Islam sangat menjunjung tinggi toleransi beragama? bukankah sudah jelas tergaris dalam Al-Quran, "bagimu agamamu dan bagiku agamaku"? I wonder why... I may not expert on this Tapi aku hanya bertanya-tanya... Kata siapa Taliban adalah contoh ideal penegakan syariat Islam? Islam tidak sekalipun membatasi ruang gerak perempuan dalam berkembang... Bukankah Aisyah, istri rasulullah pun menjadi guru bagi sahabat-sahabat rasul... Dan Khadijah nan agung merupakan seorang pebisnis... Masih kurangkah???? Suatu hari masa kekhalifahan itu akan datang lagi, tanpa seorang pun bisa mencegahnya terjadi. Khalifah yang adil dan jujur seperti para sahabat rasul. Entahlah apakah aku masih hidup saat itu terjadi...Ataukah anak cucuku kelak yang akan menikmati... Yang pasti saat itu terjadi, aku yakin tidak sedikit pun hak-hak minoritas akan terzholimi...

Thursday, May 21, 2009

Suamiku itu...

Kadang-kadang begitu egois Kata-katanya pun sangat sadis Hingga aku pun menangis Namun saat aku berduka Ia selalu ada Memelukku dengan tangan terbuka Dan mengatakan iya pada banyak hal yang aku minta hanya tersenyum membujuk saat aku sibuk merajuk Di atas segalanya Ia mencintaiku apa adanya sekalipun aku tidak sempurna 17:56 pm

Monday, May 18, 2009

Adik Kecil Itu Pun Kini Menjadi Seorang Kakak

20.06 pm
Aku kembali melihatnya. Anak perempuan berusia kurang lebih 4 tahun dengan baju lusuh dan rambut merah terbakar matahari Jakarta. Wajahnya cantik dan menggemaskan. Ditambah kedua pipinya yang chubby. Sungguh, bocah cilik itu begitu rupawan...
Sejak pertemuan pertamaku malam minggu itu, sebuah pertemuan yang tidak disengaja sebenarnya, aku sudah jatuh cinta padanya. Sayang, antara aku dan dia terhalang dinding kaca yang tak tembus asap dan suara. Aku hanya bisa melihatnya dari balik jendela mobil. Kadang berharap ia cukup berani mendekat ke mobilku. Tapi ia teralu kecil untuk berkeliaran dari mobil ke mobil.
Saat itu, aku melihat kiri kanan mencari sang ibu. Dan akhirnya mataku melihatnya. Sosok perempuan muda sedang hamil tua. Mengenakan kaos oblong dan celana pendek, membawa alat musik seadanya, mengamen dari mobil ke mobil. Namun, sekali lagi, ia tidak berhenti di mobilku.
Entahlah, mungkin takdirnya sudah demikian. Padahal lampu merah di perempatan ini cukup lama menyala. Tapi sepertinya ia tidak terpikir untuk melangkahkan kakinya ke mobilku.
Kuduga, kutebak, ia pasti ibunya. Karena kadang sang anak menggelendot manja di gendongannya. Kadang ia dibiarkan sendiri di pinggir lampu merah. Kadang...
Ya, kadang-kadang... Yang berarti sudah lebih dari sekali aku melihatnya.
Kadang bocah cantik itu berinisiatif untuk mengengadahkan tangannya pada pengendara motor.
"Om om bagi duit dong..." kudengar ia sayup-sayup memohon. Sepasang remaja di atas motor tersenyum sembari memberi selembar ribuan padanya. Ia memang lucu dan menggemaskan.
Hatiku agak perih melihatnya...
Dan lebih perih lagi ketika suatu malam aku melihatnya 'nongkrong'; entah buang air kecil atau (maaf) buang air besar. Boro-boro belajar hidup bersih dan higienis; belajar malu pun ia tidak bisa.
Lama aku tidak melihatnya. Dan selama itu pula aku nyaris melupakannya. Sampai minggu kemari aku melhatnya lagi. Kali ini sang ibu membawa orok di gendongannya.
Dik, kini dirimu telah menjadi Kakak...
Dan aku hanya bisa menonton dari balik 'layar' v-kool. Menonton tanpa bisa berbuat apa-apa untuk menjadikan hidup lebih indah untukmu...
-Perempatan Republika, Mei 2009-

Not Really My First Time

19.37 pm
Well, actually this's not really my first time trying to make a blog. But it always ended with boredom and clueless. So, this time I really want to make it. A simple one. A "so me" one...
Here I come...